JAKARTA – Wall Street berakhir menguat tajam dan greenback melonjak pada perdagangan kemarin. Bursa Saham AS menguat karena data ekonomi yang kuat gagal mengubah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada minggu depan.
Mengutip Reuters, Jumat (15/9/2023), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 331,98 poin, atau 0,96%, menjadi 34.907,51, S&P 500 (.SPX) bertambah 37,73 poin, atau 0,84%, menjadi 4.505,17 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 112,47 poin, atau 0,81% menjadi 13.926,05.
Reli ini meningkatkan beragam aset. Ketiga indeks saham utama berakhir lebih tinggi, begitu pula 11 sektor utama S&P 500.
Dolar melonjak ke level tertingginya dalam enam bulan, imbal hasil Treasury 10-tahun naik, dan minyak mentah berjangka mencapai level tertingginya tahun ini, membantu saham-saham energi (.SPNY) mengungguli pasar yang lebih luas.
Serentetan data ekonomi yang dirilis sebelum bel pembukaan menunjukkan harga energi, khususnya bensin, sebagian besar bertanggung jawab atas harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka penjualan ritel yang mengalahkan konsensus.