JAKARTA - Mengenal Handry Satriago, difabel yang sukses menjadi CEO General Electric (GE) Indonesia. Handry Satriago meninggal dunia hari ini, Sabtu (16/9/2023) pada pukul 07.50 WIB.
GE merupakan perusahaan teknologi terbesar yang didirikan oleh Thomas Alva Edison sejak tahun 1980 di New York, Amerika Serikat. Dia menjabat sebagai CEO di perusahaan itu dari tahun 2011.
Untuk meraih kesuksesannya, Handry harus menerjang rintangan dan kesulitan yang berat. Kanker getah bening pada tulang belakang yang diidapnya mengharuskan dirinya memakai kursi roda.
Dia divonis dokter memiliki kanker kelenjar getah bening di tulang belakangnya di usia 17 tahun. Setelah itu dia tidak bersekolah berbulan-bulan dan harus duduk di kursi roda hingga sekarang.
Keterbatasan tersebut tak membuat Handry patah semangat. Dia merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1993. Handry kemudian melanjutkan studinya dan meraih gelar dual degree magister manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen IPMI dan Universitas Monash pada tahun 1997 dan gelar doktoral dalam bidang manajemen strategis dari Universitas Indonesia pada tahun 2010. Handry juga menempuh pendidikan eksekutif dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard.
Sebelum menjabat sebagai CEO GE Indonesia, dia berbekal pengalamannya sebagai Direktur Business Development di beberapa perusahaan lokal.
GE Indonesia sendiri merupakan bagian dari GE Company, perusahaan global terkemuka yang bergerak di bidang aviasi, perawatan kesehatan, tenaga, energi terbarukan, industri digital, hingga modal ventura dan keuangan.
Handry bergabung dengan GE pada tahun 1997. Dia sempat menjabat sebagai Business Development Manager di GE International.
Di tahun 1998, Handry pun pindah ke GE Lighting Indonesia dan bertugas sebagai General Manager Industrian Lighting and Systems. Di pertengahan 2001, Handry sempat menjabat sebagai Regional Black Belt di GE Power Systems Asia Pacific. Di 2004, dia menjabat sebagai Quality ACFC Leader untuk GE Power Systems Asia.
Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010, Handry memimpin bisnis Power Generation untuk GE Energy di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kemudian pada bulan Juli 2011, dirinya pun dipromosikan sebagai CEO GE Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)