Yeka mengatakan saat ini harga gabah memang cukup tinggi, hal itu disebabkan karena terjadi penurunan produktivitas dari sisi petani lokal. Bahkan harga gabah menurutnya rerata sudah mencapai Rp8.200/kg. Maka dengan harga gabah demikian, sudah bisa dipastikan harga beras diatas HET.
"Harga beras naik, itu dipacu dari harga gabah yang naik. Kalau HET tidak dicabut kasihan tukang dagangnya, sekarang kalau kita lihat di toko, banyak sekali pedagang yang menjual beras premium diatas HET, bukan karena mau untung, tapi memang harganya mahal," pungkasnya.
(Feby Novalius)