Sementara itu, Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Ivan Cahyadi mengatakan, inisiatif perusahaan dan lahirnya inovasi sebenarnya berasal dari prinsip yang sederhana.
“Komponen utama dari inovasi sebenarnya sangat sederhana yakni pemahaman terhadap kebutuhan konsumen dan budaya perusahaan yang tepat,” ucapnya.
Ivan menjelaskan dalam era digital, membangun ekosistem dan kolaborasi merupakan hal yang penting.
"Dengan kolaborasi kita dapat mengatasi keterbatasan sumber daya dan mempercepat inovasi. Sampoerna percaya, kami tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik kalangan swasta, pemerintah, asosiasi, dan lainnya untuk berkontribusi pada masyarakat dan menggerakkan ekonomi melalui menjaga keberlangsungan usaha dan ekonomi nasional,” katanya.
Salah satu inovasi perusahaan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat adalah hadirnya Sampoerna Retail Community (SRC). SRC merupakan jaringan bisnis retail yang berkolaborasi dengan para toko kelontong di seluruh Indonesia yang pengelolaannya sudah menerapkan teknologi digital. Saat ini ada lebih dari 243 ribu toko kelontong milik masyarakat dari Aceh hingga Papua yang secara konsisten yang telah dibina.
“SRC sifatnya tradisional, tapi sudah menerapkan digitalisasi," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)