Dia juga menyebut keuntungan Indonesia jika investasi Xinyi Group bisa terlaksana bisa seperti hilirisasi nikel. Terlebih Indonesia sebelumnya hanya rajin melakukan impor pasir silika dan kuarsa dalam bentuk mentah.
"Seandainya proses ini jalan selama ini ktia ekspor pasir silika dan kuarsa ke luar negeri sama seperti nikel dulu kita larang ekspor orang demo saya satu setengah bulan, nilai ekspor waktu itu USD3,31 miliar sekarang USD30,3 miliar berapa lapangan kerja kita dapat, berapa pendapatan negara yang lebih, berapa multiplier effect akibat industri dalam negeri, berapa nilai tambah yang kita dapat, neraca perdagangan, itu sudah pasti tercapai," pungkasnya.
(Feby Novalius)