Rupiah Kian Tertekan ke Level Rp15.490/USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 26 September 2023 16:09 WIB
Nilai Tukai Rupiah (Foto: Freepik)
Share :

Di Asia, pengembang properti China Evergrande Group yang terkepung mengatakan pihaknya tidak akan dapat menerbitkan utang baru karena penyelidikan pemerintah. Hal ini meningkatkan kekhawatiran atas pengawasan peraturan yang lebih ketat terhadap sektor ini, yang sudah berjuang menghadapi krisis uang tunai selama tiga tahun.

Fokus minggu ini adalah pada data indeks manajer pembelian dari Tiongkok untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis.

Dari sisi sentimen internal, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 akan mengalami peningkatan sebesar 5,2 persen. Namun para ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia direntang 4,9 persen hingga 5,1 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global 2024 yang diproyeksikan oleh beberapa organisasi internasional, seperti World Bank dari 2,1 persen menjadi 2,4 persen, International Monetary Fund (IMF) 3 persen, serta Organization Economic Cooperation and Development (OECD) dari 2,7 persen menjadi 2,9 persen.

"Walaupun masih ada ketidakpastian global, Namun pertumbuhan ekonomi tersebut dapat ditopang oleh inflasi yang terkendali dan efek pemilihan umum (Pemilu) 2024," katanya.

Dari Pemilu 2024 tersebut dapat menimbulkan dua dampak, di antaranya dampak langsung ke konsumsi pemerintah dan dampak tidak langsung ke konsumsi masyarakat. Dampak langsungnya akan masuk ke konsumsi pemerintah jadi komponen konsumsi pemerintah di PDB itu adalah menampung komponen belanja pemerintah yang sifatnya operasional, seperti belanja material atau belanja barang.

Sedangkan, belanja pemerintah untuk Pemilu 2024 telah dianggarkan sebesar Rp11,52 triliun di tahun 2023 dan senilai Rp15,97 triliun pada tahun 2024.

Adapun, pemilu juga bisa mendorong belanja bagi para calon legislatif yang nantinya dapat mengerek konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) dalam komponen produk domestik bruto (PDB), serta memberikan dampak tak langsung pada peningkatan konsumsi masyarakat.

Berdasarkan sentimen diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan cenderung ditutup kembali melemah di rentang Rp15.480 - Rp15.550.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya