Tak Mampu Bayar Utang, Ghana Kini Bangkrut

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 06:06 WIB
Ghana bangkrut imbas tak bayar utang. (Foto: MPI)
Share :

 

JAKARTA - Ghana menjadi negara bangkrut setelah tak mampu melunasi utang miliaran dolarnya kepada kreditor asing pada Desember tahun lalu.

Sebagai upaya untuk menyelamatkan dari keterpurukan, Presiden Ghana yakni Nana Akufo-Addo pun menyetujui pinjaman sebesar USD3 miliar dari lembaga pemberi pinjaman Dana Moneter Internasional (IMF).

“Ini adalah kali ke-17 Ghana terpaksa meminta bantuan dana tersebut sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1957. Krisis terbaru ini sebagian disebabkan oleh pandemi virus corona, invasi Rusia ke Ukraina, dan harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi,” kata laporan itu dilansir dari gazetteer.

Jatuhnya Ghana ke dalam kesulitan keuangan semakin berat karena pemerintah berhutang miliaran kepada kontraktor.

Kepala Eksekutif Asosiasi Perusahaan Konstruksi Ghana yakni Emmanuel Cherry mengatakan pembayaran pemerintah kepada kontraktor berjumlah 15 miliar cedi atau sekitar USD1,3 miliar sebelum bunga.

Hal ini memiliki dampak yang luas, karena banyak kontraktor yang memberhentikan pekerja. Sehingga menjadi masalah baru karena meningkatnya pengangguran di negara tersebut.

Tidak hanya itu, Pemerintah Ghana juga berhutang kepada produsen listrik independen sebesar USD1,58 miliar dan menghadapi ancaman pemadaman listrik secara nasional.

“Pemerintah pada dasarnya bangkrut,” tulis laporan tersebut.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, kalau meningkatnya beban utang negara-negara berkembang, yang diperkirakan melebihi USD200 miliar, akan menjadi topik diskusi yang penting ketika IMF menyajikan rencana penyelamatan komprehensif untuk mengatasi utang Ghana, mengekang pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan melindungi negara-negara berkembang. populasi yang paling rentan saat bernegosiasi dengan kreditor asing.

 BACA JUGA:

Pada tahun 2015, Ghana menerima bantuan IMF dan dengan cepat bangkit kembali, menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ghana berinvestasi dalam infrastruktur dan pendidikan dan berusaha membersihkan industri perbankannya.

Laporan tersebut menjadi sebuah pengakuan pinjaman IMF baru-baru ini membantu menstabilkan perekonomian dengan membatasi fluktuasi mata uang dan memulihkan kepercayaan. Meskipun inflasi masih di atas 40 persen, inflasi telah menurun dari puncaknya sebesar 54 persen pada bulan Januari.

Baca Selengkapnya: Ghana Bangkrut, Punya Utang di Mana-Mana

 

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya