“Pemerintah pada dasarnya bangkrut,” tulis laporan tersebut.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, kalau meningkatnya beban utang negara-negara berkembang, yang diperkirakan melebihi USD200 miliar, akan menjadi topik diskusi yang penting ketika IMF menyajikan rencana penyelamatan komprehensif untuk mengatasi utang Ghana, mengekang pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan melindungi negara-negara berkembang. populasi yang paling rentan saat bernegosiasi dengan kreditor asing.
BACA JUGA:
Pada tahun 2015, Ghana menerima bantuan IMF dan dengan cepat bangkit kembali, menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ghana berinvestasi dalam infrastruktur dan pendidikan dan berusaha membersihkan industri perbankannya.
Laporan tersebut menjadi sebuah pengakuan pinjaman IMF baru-baru ini membantu menstabilkan perekonomian dengan membatasi fluktuasi mata uang dan memulihkan kepercayaan. Meskipun inflasi masih di atas 40 persen, inflasi telah menurun dari puncaknya sebesar 54 persen pada bulan Januari.
Baca Selengkapnya: Ghana Bangkrut, Punya Utang di Mana-Mana
(Zuhirna Wulan Dilla)