LRT Bali Akan Dilakukan Groundbreaking Awal 2024

, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 15:16 WIB
LRT Bali groundbreaking 2024 (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Pemerintah bakal melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) LRT Bali di awal 2024. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa rencana proyek LRT Bali akan dapat segera terlaksana.

"Kita berharap groundbreaking itu early next year. Awal tahun depan kita bisa groundbreaking," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Luhut menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus mengebut pengerjaan studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) yang sebelumnya terhenti lantaran adanya pandemi covid-19.

Dia menyatakan bahwa kelanjutan proyek ini sangat penting lantaran kondisi jalan di wilayah Bali sudah padat dan juga Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diperkirakan akan melayani 24 juta penumpang pada 2026.

"Tadi Presiden juga sudah memutuskan kita lakukan studi lanjutan untuk LRT di Bali. Karena kalau tidak dilakukan itu tahun 2026 itu Airport Ngurah Rai akan stuck karena penumpang akan 24 juta pada waktunya," katanya.

Adapun Luhut menyebutkan bahwa LRT Bali ini akan dibangun sejauh 20 KM dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hingga ke wilayah Canggu.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa pembangunan LRT Bali direncanakan akan dibangun melalui jalur bawah tanah.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum mengatakan rencana tersebut didasari atas adanya persoalan terkait dengan bangunan yang tidak boleh menjulang tinggi serta banyaknya pura di wilayah Bali.

"Di Bali itu ada maslah besar, di mana bangunan itu tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa, nggak boleh ke atas. Dan kalau pelebaran jalan di sana banyak Pura," katanya dalam acara Diskusi Green Finance Pustral UGM.

"Bagaimana (caranya)? Ini harus ke bawah satu-satunya cara," tambahnya.

Evan menjelaskan bahwa pembangunan moda transportasi kereta api di Bali sangatlah penting. Pasalnya Bali memiliki kantong-kantong tourism yakni wilayah Kuta, Seminyak, Sanur dan Jembaran.

Dan yang menjadi permasalahannya ialah akses dari dan ke Bandaranya. Dia mengatakan jika memasuki waktu jam sibuk untuk perjalanan menuju Bandara itu membutuhkan waktu 2 jam.

"Nah solusinya salah satu adalah menggunakan kereta untuk mempercepat kantong-kantong," katanya.

"Padahal penumpang itu 58 ribu orang yang masuk ke airport dan itu stuk dan kita merencanakan lrt itu di Bali," tambahnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya