Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp761,73 Miliar di Semester I-2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Jum'at 29 September 2023 13:05 WIB
MDKA rugi Rp761,73 miliar di Semester I-2023. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan rugi sebesar USD49,21 juta atau Rp761,73 juta di periode enam bulan pertama tahun 2023.

Angka itu berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mengantongi laba sebesar USD96,79 juta.

 BACA JUGA:

Di sisi lain, pendapatan usaha MDKA tercatat sebesar USD520,03 juta atau Rp8,04 triliun, naik 52,32% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD341,40 juta.

Secara rinci, penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte ekspor tercatat sebesar USD354,63 juta. Demikian dilansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/9/2023).

Kemudian, penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte domestik tercatat sebesar USD166,78 juta, serta pendapatan segmen lainnya sebesar USD2,16 juta.

 BACA JUGA:

Meski demikian, beban pokok pendapatan MDKA bengkak 99,95% menjadi USD473,89 juta atau Rp7,33 triliun. Sementara, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD27,72 juta atau Rp429,17 miliar.

Per Juni 2023, total nilai aset MDKA tercatat sebesar USD4,59 miliar atau Rp71,17 triliun, tumbuh 18,61% dari posisi akhir Desember 2022 lalu yang sebesar USD3,87 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,03 miliar dan ekuitas sebesar USD2,56 miliar.

 BACA JUGA:

Sepanjang 2023 ini, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD750 juta atau sekitar Rp11,14 triliun. Secara rinci, sebesar USD250 juta dari capex yang dianggarkan akan digunakan perseroan untuk proyek pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Kemudian, sebesar USD90 juta akan digunakan untuk tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).

Sebagai informasi, SCM merupakan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, yang mengandung sekitar 13,8 juta ton nikel (kadar nikel 1,22%) dan 1,0 juta ton kobalt (kadar kobalt 0,08%).

Lalu, sebesar USD110 juta akan dialokasikan untuk pengembangan proyek emas Pani yang ditargetkan dapat menghasilkan lebih dari 450.000 ons emas per tahun. Serta, sebesar USD130 juta akan dialokasikan untuk pembangunan smelter Zhao Hui Nickel (ZHN). Serta sisa capex akan kami alokasikan untuk modal kerja.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya