Jokowi pun mengatakan seharusnya regulasi dipersiapkan seiring dengan kemajuan teknologi. Termasuk dalam hal ini pada e-commerce.
"Mestinya teknologinya muncul, regulasinya disiapkan oleh birokrasi kita. Setiap muncul, siapkan. Kalau tidak engga siap, yang kena nanti seperti yang baru saja kejadian TikTok Shop. Bisa mengenai UKM kita, UMKM kita, mengenai pasar-pasar tradisional kita, hati-hati," kata Jokowi.
"E-commerce itu hati-hati. Bisa sangat baik, kalau regulasinya mendukung dan bisa menjadi sangat tidak baik kalau regulasinya tidak memberikan back up," tambahnya.
Maka dari itu, menurut Jokowi aturan tersebut juga menjadi tugas besar birokrasi di Indonesia termasuk ASN.
"Itu mestinya tugas-tugas besar birokrasi kita, ASN kita. Harus diubah orientasinya, tapi memang dimulai dari pusatnya dulu. Sistemnya, peraturannya, regulasinya memang agar orientasinya berubah. Karena kalau tidak, seperti disampaikan oleh Bapak Ketua Umum, kita akan terjebak nantinya pada jebakan negara berpendapatan menegah, middle income trap," ungkapnya.
(Taufik Fajar)