Sri Mulyani Anggarkan Rp493,5 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di 2024

JAKARTA – Pemerintah menganggarkan perlindungan sosial (Perlinsos) sebesar Rp493,5 triliun pada APBN 2024. Di mana APBN tersebut disediakan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.

Melansir dari Instagram @ditjenperbendaharaan, Jumat (6/10/2023), anggaran sebesar Rp493,5 triliun ini diarahkan untuk dua hal yakni, menurunkan kemiskinan di kisaran 6,5%-7,5%. Serta, kemiskinan ekstrem 0-1%.

Diketahui, pemerintah mengadakan program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sejak tahun 2021. Inisiasi program ini dilakukan di 35 wilayah prioritas dengan Program Kartu Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Program ini memiliki tiga strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, antara lain:

Penurunan beban pengeluaran masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat.

Penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan menggunakan satu data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Total anggaran Perlinsos 2015-2022 mencapai Rp2.736,8 triliun," tulis akun Instagram @ditjenperbendaharaan.

Selain itu, terdapat tren penurunan tingkat kemiskinan. Terlihat bahwa tingkat kemiskinan tiap tahunnya semakin menurun. Pada tahun 2014 berada di angka 11,25%. Sementara, pada 2023 telah berada di angka 9,36%.

Penurunan tingkat kemiskinan ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Inpres tersebut menginstruksikan kepada 22 kementerian, 6 lembaga, dan seluruh Gubernur/Bupati/Walikota seluruh Indonesia dalam menghapus kemiskinan.

(Taufik Fajar)