JAKARTA – Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyuplai stok berasnya dari berbagai penggiling padi di Indonesia. Langkah ini perlu dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah dalam menstabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Menurutnya stok beras komersil di Gudang-gudang bulog sebaiknya langsung dilepas ke market dan Pasar-pasar besar. Apalagi harga beras saat ini sudah mengalami penurunan karena pasokan yang terus datang baik dari impor maupun produksi dalam negeri.
"Untuk penurunan harga beras cipinang sudah digelontor mungkin saat ini sekitar 7.000 ton angkanya sudah turun 1.000 rupiah tetapi kita harus fokus pada persiapan produksi musim tanam 1 di bulan November dan Desember," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10/2023).
Oleh karena itu, Arief memastikan proses distribusi beras ke berbagai pasar besar terus dilakukan. Hal ini untuk menyeimbangkan antara harga gabah petani dengan harga di tingkat konsumen.
"Yang pasti akan ada tambahan importasi dan produksi dalam negeri. Nanti kita lihat sama-sama karena baru sampai November. Tapi yang jelas sebelum ini keluar semua kita sudah ganjel dulu stock bulog supaya stock Bulog bisa selalu diatas 1 juta ton," katanya.