Setelah 2 tahun lamanya Sumarlin bekerja di bagian distribusi, dia akhirnya dipindahkan ke bagian administrasi dan keuangan.
BACA JUGA:
Pada zaman tersebut, hal ini disebut sebagai demosi dimana Sumarlin dianggap terlalu berprinsip keras dan sering berbeda pendapat.
“Saya sempat mengira Bapak kurang perform di bagian distribusi, tetapi ini menjadi anugerah," ujar anak sulungnya, Ignatius Widyantoko menanggapi pemindahan Sumarlin ke bagian administrasi dan keuangan.
Padahal, faktanya Sumarlin hanyalah seorang yang ingin mengikuti peraturan dan prosedur.
Hal ini menjadi bawaan Sumarlin karena lama hidup dengan pamannya yang merupakan mantan seorang tentara disiplin.
(Zuhirna Wulan Dilla)