Google PHK Karyawan Lagi, Kini Divisi Pemberitaan Kena Pangkas

Arfiah, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2023 12:32 WIB
Google kembali PHK karyawan. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada puluhan karyawan.

Diketahui bahwa Google memangkas lusinan pekerjaan di divisi berita minggu ini, dan melakukan perampingan pada saat yang sangat sensitif bagi platform dan penerbit online.

 BACA JUGA:

Diperkirakan 40 hingga 45 pekerja di Google News kehilangan pekerjaan.

Namun Juru Bicara Serikat Pekerja Alphabet belum mengetahui jumlah pastinya.

Mereka mengkonfirmasi pemotongan tersebut tetapi tidak memberikan jumlahnya, dan mengatakan masih ada ratusan orang yang mengerjakan produk berita tersebut.

 BACA JUGA:

“Kami sangat berkomitmen terhadap ekosistem informasi yang dinamis, dan berita adalah bagian dari investasi jangka panjang,” kata juru bicara tersebut dilansir dari CNBC di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

“Kami telah melakukan beberapa perubahan internal untuk merampingkan organisasi kami. Sejumlah kecil karyawan terkena dampaknya. Kami mendukung semua orang dengan masa transisi, layanan penempatan kerja, dan pesangon saat mereka mencari peluang baru di Google dan seterusnya," jelasnya.

Diketahui Google Berita menyajikan tautan ke artikel dari ribuan penerbit dan majalah.

Ini adalah tab populer bagi orang-orang yang menggunakan penelusuran Google, memungkinkan mereka menemukan berita berperingkat teratas tentang topik tertentu.

PHK ini terjadi di tengah perang antara Israel dan Hamas yang telah merenggut ribuan nyawa di Israel dan Gaza sejak 7 Oktober, dan 20 bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina.

 BACA JUGA:

Kedua perang tersebut telah memicu lonjakan penyebaran misinformasi di web, sehingga meningkatkan pentingnya Google dan situs lain yang diandalkan pengguna untuk menemukan berita terkini.

Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton meminta perusahaan-perusahaan, termasuk Google, mengambil langkah lebih tegas untuk memerangi disinformasi ketika konflik meningkat.

Breton secara khusus mengirimkan surat kepada CEO Google Sundar Pichai dan CEO YouTube Neal Mohan, mengingatkan mereka tentang persyaratan moderasi konten berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital UE.

“Perubahan internal ini tidak berdampak pada misinformasi dan kualitas informasi kami di News," katanya.

Beberapa perusahaan teknologi mengatakan mereka telah menyiapkan moderator konten untuk berjuang melawan misinformasi.

Sementara itu, Kanada dan negara-negara lain sedang mengincar undang-undang yang akan memaksa platform teknologi untuk memberikan kompensasi kepada penerbit atas karya mereka.

Pemotongan di Google News terjadi setelah PHK yang meluas di banyak bagian perusahaan pada tahun ini.

Pada bulan Januari, Google mengumumkan akan memangkas 12.000 pekerjaan, yang mempengaruhi sekitar 6% dari angkatan kerja penuh waktu. Bulan lalu, perusahaan menghilangkan ratusan posisi dari organisasi perekrutannya.

Seorang staf insinyur di Google News menulis postingan di LinkedIn pada hari Selasa mengenai PHK tersebut.

“Ini adalah beberapa orang terbaik dan tercerdas yang pernah bekerja dengan saya,” tulis orang tersebut.

“Kami pasti akan menjadi lebih buruk tanpa mereka," tambahnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya