Kelola Dana Pekerja Rp685 Triliun, BPJS Ketenagakerjan: Lebih Banyak Iuran Dibanding Klaim

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2023 14:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan sebut angka klaim peserta BPJS rendah. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan memberi laporan bahwa saat ini mayoritas pekerja di Indonesia banyak berusia muda. Hal itu yang membuat klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan dana kelolaan.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan mengatakan per September 2023 lalu total dana kelolaan peserta BPJSTK sudah tembus Rp685 triliun. Setiap tahunnya dana kelolaan itu tumbuh sekitar 13-15%.

 BACA JUGA:

"Betul, lebih banyak iuran daripada mengklaim, sehingga pertumbuhan dana kita sangat pesat, 13-15 persen pertahun," ujar Edwin dalam Market Review IDX Channel, Kamis (19/10/2023).

Lebih lanjut, Edwin menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mempunyai 5 program utama.

Seperti jaminan dana pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Adapun setiap tahunnya, BPJS ketenagakerjaan hanya membayarkan klaim sebesar Rp40 triliun dari 5 program tersebut.

 BACA JUGA:

"Masing-masing program punya karakter tersendiri, misal jaminan hari tua, itu utamanya bisa diambil saat 56 tahun, tapi kebanyakan pekerja di Indonesia usia muda," lanjutnya.

Tercatat sebanyak 54,40 juta orang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Agustus 2022. Jumlah ini terdiri dari sekitar 64,02 persen tenaga kerja aktif dan sekitar 35,98 persen tenaga kerja non aktif.

 BACA JUGA:

Dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada periode yang sama tahun 2021, jumlah ini meningkat sekitar 9,07 persen.

Sehingga dengan meningkatnya jumlah kepesertaan setiap tahunnya, otomatis menciptakan pertumbuhan dana kelolaan.

"Jadi ketika kita melakukan investasi ada framework, pertama kita selalu melihat profil reliability kewajiban kita, namanya ada penisun, kita tidak semata-mata mencari untung sebesar besarnya," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya