Tak hanya itu, BI juga menguatkan implementasi kebijakan makroprudensial longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di antaranya dengan efektivitas implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas, termasuk hilirisasi (minerba, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM, KUR, Mikro, dan hijau yang resmi berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2023.
BACA JUGA:
"Itulah jamu manisnya dari kebijakan makroprudensial. Kurang lagi? DP nol persen kita perpanjang selama 2024, baik untuk kredit properti maupun kendaraan bermotor. Ring-nya juga masih longgar," sambung Perry.
Sehingga, dari sisi makroprudensial, dia menyebut bahwa BI benar-benar mengoptimalkan untuk mendorong kredit dan pembiayaan demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Oleh karena itu, kami meminta mengharapkan perbankan sama-sama menggunakan tambahan likuiditas ini untuk menyalurkan kredit tidak diputarkan bermain di aset keuangan," tandas Perry.
(Zuhirna Wulan Dilla)