JAKARTA - Belt and Road Initiative memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia terlebih dalam pembangunan infrastruktur negara.
Diketahui, acara Belt and Road Forum (BRF) ke-3 telah dilaksanakan di Great Hall of The People, Beijing, pada Rabu 18 Oktober 2023.
Okezone telah merangkum lima fakta Belt and Road Initiative dan keuntungan bagi Indonesia, Minggu (22/10/2023):
1. Presiden Jokowi Berikan Apresiasi ke China
Pada acara tersebut, Presiden Jokowi memberikan apresiasi ke Pemerintah China karena telah berkontribusi terhadap negara berkembang melalui Belt and Road Initiative (BRI).
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah RRT dan Presiden Xi atas kontribusinya bagi negara-negara berkembang melalui BRI. Pepatah China mengatakan 'Yu gong yi shan', kegigihan akan mewujudkan keajaiban. Mari berjuang gigih bersama memajukan pembangunan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Jokowi, dikutip Kamis (19/10/2023).
2. Dibutuhkan Sinergi dan Kerja Sama pada BRI
Presiden Jokowi mengatakan, bahwa dibutuhkan upaya bersama agar nilai-nilai Belt and Road Initiative (BRI) tetap terjaga untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur.
“Saya berharap sinergi BRI dalam pembangunan infrastruktur dapat terus, dan di tengah situasi dunia yang makin terbelah kerja sama BRI tidak boleh dipolitisasi. Ini membutuhkan upaya kita bersama dalam menjaga nilai-nilai utama agar inisiatif ini makin kuat dan makin berdampak,” ucap Presiden, dikutip Kamis (19/10/2023).
3. Keuntungan Bagi Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas China, dapat membantu pengembangan ekonomi Indonesia.
“Kerja sama ini diperlukan oleh Indonesia, terutama terkait dengan pengembangan industri, pengembangan teknologi, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Airlangga.
Airlangga menjelaskan investasi China di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga telah mendorong pengembangan industri dan kawasan ekonomi khusus di Tanah Air.
4. Potensi yang Menguntungkan Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bahwa masih ada potensi kerja sama hingga Rp455 triliun dengan China.
"Belt and Road Initiative Forum antara Indonesia dan China adalah forum yang positif. Pertumbuhan investasi dari China ke Indonesia jika ditilik dari tahun 2013, kurang lebih berada di angka 280 juta dolar AS, tetapi saat ini sudah mencapai angka USD8,6 miliar. Artinya ini signifikan," kata Erick.
Sebelumnya, forum Bisnis Indonesia - China telah menghasilkan kesepakatan kerja sama senilai Rp204 triliun. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai bidang, antara lain infrastruktur, energi, manufaktur, serta pariwisata.
5. Harapan Indonesia dalam BRI
Presiden Jokowi berharap Pemerintah China dapat berkontribusi pada pembangunan infrastruktur Indonesia lainnya. Terutama dalam hal pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Ke depan, kami juga akan sinergikan pembangunan IKN, transisi energi, dan hilirisasi industri,” jelas Jokowi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)