Studi Kelayakan LRT Bali Ditargetkan Rampung Akhir 2023

 

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan LRT Bali ditargetkan rampung akhir 2023.

"Sedang disiapkan mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai," kata Suharso saat ditemui di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (23/10/2023).

 BACA JUGA:

Suharso mengungkapkan total panjang lintasan LRT Bali sekitar 17 kilometer dimulai dari Bandara I Gusti Ngurahrai hingga wilayah Seminyak.

"Kita akan mulai dengan angka 6,7 kilometer. Itu dari Bandara ke Central Park," ungkap Suharso

Sebelumnya, Suharso menyampaikan, proyek LRT Bali ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

 BACA JUGA:

Sementara, groundbreaking direncanakan pada 2024 mendatang.

"Ya mungkin tiga tahunan (proyek LRT Bali selesai)," ujar Suharso saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (9/10/2023).

 BACA JUGA:

Terkait dengan pembiayaan, Suharso mengusulkan untuk memakai pinjaman dalam negeri, kerja sama antara swasta, BUMN, dan BUMD. Dia juga memastikan sampai saat ini belum ada investasi dari pihak asing.

Namun, Suharso masih enggan memberikan bocoran terkait berapa jumlah pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan LRT Bali.

"(Proyeksi biaya) belum sedang berproses, angkanya belum kita selesaikan. Sudah ada, tapi belum bisa disampaikan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)