JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) memanfaatkan teknologi digital dengan sangat maksimal. Selain pengerjaan konstruksi menjadi efisien, digitalisasi juga menyehatkan kinerja keuangan perseroan.
Hutama Karya mencatat pertumbuhan pendapatan stabil selama empat tahun terakhir dengan rata-rata sebesar Rp23,6 Triliun. Adapun pada semester I-2023 perusahaan meraup laba bersih senilai Rp34 Miliar atau tumbuh sebesar 103,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Aset perusahaan juga meningkat signifikan sebesar 24,75%, di mana mencapai nilai sebesar Rp140,86 triliun pada Triwulan III-2023 dibanding 4 tahun lalu. Peningkatan ini menjadikan HK sebagai salah satu dari sepuluh BUMN terbesar saat ini berdasarkan total aset.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo, mengungkapkan, sasaran utama dalam transformasi digital ini adalah mengedepankan value creation, business process excellency, inovasi melalui pengembangan digital capability, dan management support yang berkelanjutan.
“Diharapkan menjadi semangat perubahan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi kolaboratif melalui adopsi teknologi,” ujarnya, Senin (23/10/2023).
Tjahjo menambahkan, salah satu aspek utama dalam transformasi digital adalah adanya digital mindset sebagai langkah fundamental dalam mentransformasi kapabilitas digital perusahaan dalam berbagai aspek meliputi digitalisasi pada sektor konstruksi, sektor jalan dan jalan tol, dan supporting process yang dilakukan untuk menunjang perbaikan kinerja perusahaan.
Hutama Karya juga mengimplementasi sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A, segmen Karangjoang – Kariangau.
Proyek tersebut menghadapi tantangan berupa kondisi lahan yang berkontur dan terdapat pekerjaan galian yang mencapai kedalaman 30 meter berlokasi di transmission tower utama penyedia suplai listrik Kalimantan Timur.