Nantinya, WIKA akan menggunakan dana segar dari negara untuk memperkuat struktur permodalan hingga meningkatkan kapasitas usaha saat mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tak hanya itu, Tiko menyebut bisnis properti BUMN karya itu juga cukup terdampak, sehingga diperlukan bantuan pembiayaan berupa suntikan PMN untuk perusahaan.
"Kan WIKA itu terdampak daripada pertumbuhan nilai properti karena WIKA bisnis di properti," ucap dia.
Ihwal PMN 2023, Tiko memastikan perseroan telah menerima komitmen dari Kementerian Keuangan. Artinya, PMN Rp 6 triliun akan dicairkan pada tahun ini.
Sedangkan, PMN sebesar Rp 4 triliun harus diajukan dan dibahas bersama Komisi VI DPR RI terlebih dahulu. Jika dipandang perlu maka akan dilanjutkan ke pemerintah atau Kementerian Keuangan.
"PMN WIKA tuh tahun ini udah dapet komitmen Rp 6 (triliun) ya, kita tahun depan akan ajukan Rp 4 triliun lagi, tapi kita belum tahu nanti persetujuan DPR kan, DPR dulu kan, nanti kita bicara tahun depan Rp 4 triliun lagi sehingga total PMN ke WIKA Rp 10 triliun," tutur Tiko.
(Taufik Fajar)