Pedagang Warteg Putar Otak agar Tetap Untung di Tengah Kenaikan Harga Pangan

Heri Purnomo, Jurnalis
Jum'at 03 November 2023 15:38 WIB
Pengusaha warteg curhat soal kenaikan harga pangan. (Foto: MPI)
Share :

Pasalnya kebanyakan pengunjung warungnya ialah pegawai yang berpenghasilan Upah Minimum Regional (UMR) dan juga mahasiswa.

 BACA JUGA:

Untuk diketahui, warung milik Abdul ini terletak di samping Universitas Satya Negara Indonesia dan juga mall Gandaria City.

"Kita menjualnya bingung, kita mau naikin yang makan pelanggan, ngeri ilang. Karena pelanggan misalnya gajinya UMR kan buat ini buat itu kalo dinaikin kasian juga," katanya.

Adapun ia berharap bahwa harga sembako tidak terus-menerus mengalami kenaikan. Hal ini kata Abdul akan mengurangi penghasilan yang didapatkannya.

"Pengaruh sih, biasanya dapet Rp500 ya kalo sekarang paling Rp350 ribu. Pengennya turun semua, kita mau naikin lagi untuk tekan biaya produksi bingung juga mau naikin berapa," katanya.

Sementara itu, Rudi pengusaha warteg yang tidak jauh dari warteg Sri Abadi mengungkapkan hal serupa bahwa saat ini sembako terus mengalami kenaikan.

Rudi mengungkapkan bahan pokok yang paling mengalami kenaikan tinggi ialah harga beras dan juga cabai. Ia biasa belanja beras yang 50 kg seharga Rp600 ribu kini harga yang Ia beli sudah mencapai Rp800 ribu.

"Cabai sih, dari Rp40 ribu bisa jadi Rp70 ribu. Cabe stan biasa Rp80 jadi Rp100 ribu. Kalo sayuran ya paling naiknya dikit, tapi cabe itu yang naik tinggi," katanya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya