Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Warteg Bertahan di Tengah Naiknya Harga Bahan Pangan

Himayatul Azizah , Jurnalis-Kamis, 03 Agustus 2023 |03:04 WIB
Cara Warteg Bertahan di Tengah Naiknya Harga Bahan Pangan
Cara Warteg Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Pangan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Para pemilik warteg se-Jabodetabek membuat komunitas dengan nama Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) dengan tujuan saling membantu dalam manjalankan usaha warteg. Diketahui harga bahan pangan mengalami kenaikan sehingga berdampak pada pemilik warteg di kawasan Jabodetabek.

Aktivitas ini digelar di warteg milik Tarsih Irdayanti dan suamninya. Warteg unutk perkumpulan ini terletak di pinggir jalan Otista Raya, Jakarta Timur.

Warteg tersebut menjual aneka makanan, seperti sayur kangkung, tempe orek, ikan bakar dan lainnya. Sesuai dengan namanya warteg merupakan singkatan dari warung Tegal, Tarsih sendiri merupakan warga asli Kota Tegal, Jawa Tengah.

Tarsih sudah tinggal dan mengelola warteg di Jakarta selama hampir 20 tahun. Taarsih juga mengatakan bahwa sudah mulai membantu orang tuanya melayani para pembeli di warteg mereka sejak kelas empat SD.

“Saya belajar nyentong nasi dan melayani itu dari SD kelas 4. Setiap kali liburna saya dibawa ke Jakarta. Waktu itu di daerah Budi Luhur, di daerah petukangan selatan itu,” ungkap Tarsih (48).

Tarsih mengingat jelas pengalamannya ketika berbelanja di pasar pagi hari dan seorang diri saat masih SMA.

“Kalau dulu enak, bahan-bahan makanan semua murah dan alami. Sekarang sudah serba mahal dan instan,” kata Tarsih.

Tarsih mengatakan inflasi yang kini tidak dapat diprediksi perlahan meyulitkan para pengusaha warteg. Sebab kebanyaka harga lauk di warteg naik hingga dua kali lipat apabila dibandingkan dengan 10 tahun lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement