“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi, antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang Pemilu,” ujar Amalia.
Dalam kesempatan ini, BPS telah melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,94% secara tahunan (yoy), sedangkan secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi tercatat 1,60% quartal to quartal (qoq).
Amalia menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh 4,94% (yoy) pada kuartal III-2023 di tengah perlambatan perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan.
“Leading sektor ekonomi Indonesia seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan dan konstruksi terus tumbuh,” ujar Amalia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)