JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini menghadapi berbagai tantangan global dalam waktu yang tidak sebentar. Di mana pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 mengalami penurunan menjadi 4,94%.
Chief Economist Citibank Indonesia Helmi Arman menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penurunan pertumbuhan, salah satunya faktor- faktor statistik. Seperti konsumsi pemerintah terkait dengan adanya pembayaran gaji ke- 13 ASN yang dipercepat.
“Dengan penurunan ini sebenarnya lebih diakibatkan karena faktor- faktor statistik seperti pembayaran gaji ke-13 ASN yang pembayaran dipercepat menjadi di kuartal II yang mana biasanya di tahun sebelumnya dibayar pada kuartal III," ujarnya saat di Hotel Ayana, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Dijelaskan lebih lanjut, sektor riil Indonesia seperti manufaktur juga dihadapkan dengan berbagai tantangan.
“Seperti dalam proses ekspor ke negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa terdampak karena adanya penurunan demand barang di negara- negara tersebut, sehingga pertumbuhan year on year di beberapa sektor menjadi negatif seperti pada tekstil dan mabel," ujarnya.