"Pertumbuhan ekonomi sampai 7% kenapa? Kita pernah bicara, ngobrol sama Sri Mulyani sebelum pandemi, 'Pak Ganjar siapin dong,' kalau enggak kita middle income trap," ungkap Ganjar.
Dalam upaya mencapai target ambisius ini, Ganjar dan Mahfud merinci strategi inklusif, seperti meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh Indonesia, memanfaatkan infrastruktur, memperkuat ekonomi digital, mengelola ekonomi hijau-biru, dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur hingga 7,5-8%.
“Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata Mencapai 7% - Rencana untuk mengatasi middle income trap secara inklusif melibatkan peningkatan peran koperasi dan UMKM, dukungan bagi usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, pengembangan ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, dan pertumbuhan industri manufaktur di kisaran 7,5-8%,” tulis Ganjar dalam visi dan misinya, dikutip Selasa, (14/11/2023)
Selain itu, keduanya berkomitmen untuk merancang strategi pembangunan ekonomi yang memastikan perekonomian bergerak cepat, adil, dan merata, dengan fokus utama pada pengembangan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional.
Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III 2023 mencapai 4,94%, yang berada di luar prediksi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Perry memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dalam kisaran 4,5-5,3%. Meski realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 meleset dari perkiraannya, Perry menegaskan bahwa asumsi prognosa untuk pertumbuhan ekonomi sesuai dengan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) sebesar 5,01%.
Perry juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai level 5%, didukung oleh kenaikan gaji ASN, penyelenggaraan Pemilu 2024, dan pembangunan IKN.
(Taufik Fajar)