Dengan demikian, Putu menyayangkan jika Coldplay hanya dapat konser satu hari di Indonesia, yang lebih sedikit dibandingkan di Filipina, Thailand, dan Singapura.
“Di Filipina dan Thailand tahun depan, Coldplay konser 2 hari. Di Singapura, 6 hari. Ada extra date. Ini disayangkan mengingat potensi ekonomi kreatif, pariwisata, bahkan MICE di Indonesia sangat besar. Pemerintah dapat membenahi dan mengevaluasi penyebab hal ini agar ke depan dapat memanfaatkan kesempatan dari perhelatan musisi global dengan lebih optimal,” ungkapnya.
(Taufik Fajar)