Kemudian, atas kebijakan tersebut menimbulkan sejumlah kontra bagi para buruh yang tidak terima atas kenaikan UMP tahun 2024 hanya mencapai 3,6%
Maka, direncanakan buruh akan melakukan mogok nasional secara massal di sejumlah daerah yang diselenggarakan di antara tanggal 30 November sampai dengan 13 Desember, dengan melibatkan 5 juta buruh di 100 ribu lebih perusahaan akan berhenti operasi.
Said menjelaskan, tujuan dari mogok nasional secara massal tersebut untuk mendesak pemerintah dan pengusaha untuk berunding mengenai kenaikan UMP tahun 2024 yang tidak sesuai.
“Jadi, mogok itu tujuannya adalah memaksa Pemerintah dan Perusahaan untuk berunding,” jelas Said.
(Feby Novalius)