JAKARTA – 4 tantangan hilirisasi yang siap dihadapi Calon Presiden Ganjar Pranowo. Dia menyampaikan bahwa proses hilirisasi komoditas di Indonesia telah berjalan efisien dan baik.
Sebagai contoh, Ganjar merujuk pada hilirisasi nikel yang telah meningkatkan potensi nilai tambah, mengubah bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel.
"Hilirisasi telah berjalan dengan baik, terutama dalam konteks nikel. Namun, fokus saat ini terbatas pada nikel saja, padahal masih banyak material lain yang dapat dihilirisasi dari sumber daya yang kita miliki," ungkap Ganjar dalam acara "Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia", dikutip Jumat (24/11/2023).
Ganjar menyatakan bahwa jika Ia terpilih menjadi Presiden, ia akan menyelesaikan proses hilirisasi tersebut. Saat ini, Indonesia sedang mengembangkan ekosistem industri stainless steel dengan peningkatan potensi nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel. Selain itu, produk hasil hilirisasi nikel juga menjadi bahan baku dalam produksi baterai Electric Vehicle (EV).
"Apakah kita sudah mencapai produksi baterai? Oleh karena itu, tugas saya adalah menyelesaikan proses hilirisasi ini hingga selesai," ungkap Ganjar.
“Setelah itu, pekerjaan rumah (PR) selanjutnya adalah melakukan hilirisasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, perkebunan, kelautan, dan sektor digital. Semua sektor tersebut perlu mengalami hilirisasi," tambah Ganjar. Oleh karena itu, Ganjar menegaskan bahwa ia tidak akan menghentikan upaya hilirisasi.
Ganjar mengungkapkan bahwa ia sering berdiskusi dengan Jokowi. Diskusi ini terjadi sebelum ia maju sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Diskusi tersebut melibatkan berbagai topik, termasuk hilirisasi dan perbaikan birokrasi.
"Saat saya memutuskan untuk maju sebagai Capres, diskusi awal saya bersama Pak Jokowi sangat panjang. Sampai pada suatu titik, kami menyadari pentingnya kelangsungan. Diskusi mencakup topik seperti birokrasi bersih, hilirisasi, pertumbuhan ekonomi, strategi percepatan pembangunan, dan lainnya. Kami telah melakukan diskusi ini selama 2 tahun," ujar Ganjar.