4 Tantangan Hilirisasi yang Siap Dihadapi Ganjar Pranowo

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Jum'at 24 November 2023 17:47 WIB
Ganjar Pranowo siap sukseskan hilirisasi (Foto: Okezone)
Share :

Terkait hilirisasi, Ganjar menekankan pentingnya mitigasi untuk menentukan prioritas pelaksanaannya. Sebagai contoh, jika infrastruktur untuk teknologi informasi (IT) di Indonesia sudah baik, maka hilirisasi industri digital dapat menjadi prioritas utama.

"Ini berarti industri kreatif dapat berkembang. Dengan begitu, kita dapat berpotensi meningkatkan ekonomi melalui sektor kreatif, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam. Ini merupakan upaya penghematan untuk generasi mendatang, sementara peneliti bekerja pada solusi yang lebih baik dalam mengelola sumber daya," tambah Ganjar.

Tantangan Hilirisasi

Bicara soal proses hilirisasi, tentunya tidak selalu harus membahas soal keuntungan dan apa saja komoditasnya. Namun kita juga wajib untuk membahas apa saja tantangan dalam proses hilirisasi tersebut.

Menteri Penindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa ada 4 tantangan yang akan dihadapi dalam rangka program hilirisasi industri, di antaranya:

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Agus Gumiwang menyatakan bahwa setiap tahun diperlukan sekitar 16.000 tenaga kerja baru untuk mendukung program hilirisasi.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (21/12/2022).

"Tantangan yang dihadapi dalam implementasi program hilirisasi adalah kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten, dengan kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Setiap tahun, diperlukan setidaknya 16.000 tenaga kerja baru untuk mengisi sektor manufaktur, termasuk dalam upaya hilirisasi ini," ujar Agus

2. Insentif untuk Investor

Tantangan kedua yang dihadapi adalah berkaitan dengan pemberian insentif. Menurutnya, diperlukan insentif untuk menarik minat para investor.

"Kita perlu menjadi ramah bagi investor dan pasar. Hal yang paling penting adalah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain, untuk mengetahui jenis kebijakan apa yang telah diterapkan oleh negara lain guna mendukung pertumbuhan sektor manufaktur di negara mereka masing-masing," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya