JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian Indonesia tahun depan dan 2025 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan. Hal tersebut digambarkan dengan pertumbuhan yang cukup tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,7% sampai 5,5% pada 2024 dan meningkat ke 4,8% sampai 5,6% pada 2025. Salah satu pertumbuhan yang tinggi di dunia," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, proyeksi pertumbuhan tersebut ditopang peningkatan konsumsi dan investasi, yang akan didukung dengan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), pemilihan umum (pemilu), serta infrastruktur di ibu kota negara (IKN) baru, selain ekspor dari hilirisasi.
Kendati demikian, Perry mengingatkan bahwa Indonesia harus waspada melihat ke depan lantaran dunia belum akan ramah pada 2024, meski harus tetap optimistis dalam melangkah ke depan dan penuh keyakinan. Satu semangat dan sinergi seluruh pihak akan melindungi negara, bangsa, dan rakyat dari gejolak global di bidang ekonomi, politik, maupun bidang lainnya.
Selain pertumbuhan ekonomi tetap akan kuat, inflasi diperkirakan dirinya akan tetap terkendali dalam sasaran 1,5% hingga 2,5% pada 2024 dan 2025, berkat konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan terus kuatnya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Nilai tukar rupiah pada 2024 juga akan lebih stabil dengan komitmen tinggi BI dan fundamental yang baik, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi rendah, serta imbal hasil investasi menarik.
Stabilitas eksternal pun akan tetap terjaga, tercermin dari neraca pembayaran yang sehat, peningkatan cadangan devisa, pertumbuhan kredit ke level 10 persen sampai 12 persen pada 2024 dan meningkat kembali ke 11 persen hingga 13 persen pada 2025.
Tak hanya itu, Perry menuturkan, stabilitas sistem keuangan juga akan terjaga, yang terlihat dari hasil stress test berupa ketahanan perbankan dari dampak global.
"Ekonomi dan keuangan digital pun akan meningkat pesat. Transaksi e-commerce, perbankan digital, dan uang elektronik akan tumbuh tinggi," katanya menambahkan.
(Feby Novalius)