JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan pesan kepada industri asuransi syariah di Tanah Air.
Wapres menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk asuransi syariah.
BACA JUGA:
"Inovasi produk-produk baru asuransi perlu didorong," kata Wapres saat acara Allianz Syariah seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (3/12/2023).
Namun, semua itu kata Wapres tetap harus dilaporkan dan berizin resmi dari otoritas.
"Aspek kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah juga merupakan prinsip-prinsip yang senantiasa harus dikedepankan," ujar Wapres.
Sesuai dengan prinsip asuransi syariah antara lain menyangkut kebersamaan, tolong menolong dan keadilan, Allianz Syariah dapat diakses setiap kalangan masyarakat.
BACA JUGA:
Prinsip syariah dalam asuransi yang mencakup keadilan, transparansi, inklusivitas dan saling membantu sesama, sejalan dengan komitmen perusahaan.
Hal ini terkait dengan pertumbuhan signifikan ekonomi syariah Indonesia. Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun 2022, total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah mencapai Rp146,12 triliun dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88%.
BACA JUGA:
Dari sisi market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62%, sehingga potensi pasarnya masih sangat besar.
"Tujuannya untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia dengan menyediakan perlindungan kelas dunia dan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya," tambah Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K Permana.
(Zuhirna Wulan Dilla)