JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak memberikan bantuan sembako dalam bentuk barang kepada masyarakat sejak 2021. Bantuan yang disalurkan Risma berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Semua bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai dan disalurkan melalui rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata Mensos, Rabu(6/12/2023).
Menurut Risma, Program Sembako yang diberikan melalui rekening KPM. Hal ini dimungkinkan karena telah diatur secara jelas dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa mekanisme penyaluran bantuan sosial secara non tunai, salah satunya meliputi penarikan uang menggunakan dana dari rekening penerima bantuan sosial.
"Dengan cara ini, bantuan sosial Program Sembako dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan pangan KPM," papar Mensos.
Bisa dilihat dari laporan hasil pemantauan program kompensasi kenaikan harga BBM tahap II yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama Sekretariat Wakil Presiden pada Januari 2023, bahwa lebih dari 95% KPM tetap memanfaatkan BLT BBM untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
Sementara itu, saat ini Presiden Jokowi sat ini mendorong penyaluran bantuan pangan berupa beras. Dirinya juga telah mengunjungi Gudang Bulog seperti di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengecek persediaan beras hingga membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM).
Presiden menyebut bahwa bantuan pangan CBP telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga bulan Maret 2024.
“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi ya,” kata Presiden.
Di samping itu, Kepala Negara juga menyebut bahwa bantuan lain dari pemerintah berupa bantuan El Nino juga akan turut disalurkan kepada masyarakat untuk periode bulan November dan Desember 2023.
“Ini akan ditransfer November, Desember, Rp400 ribu kira-kira di minggu ini atau minggu depan—yang belum,” jelasnya.
(Feby Novalius)