Sementara itu pengusaha pertambangan Low Tuck Kwong, yang juga memperoleh kekayaannya dari emas hitam, meningkatkan kekayaannya lebih dari dua kali lipat menjadi USD27,2 miliar. Kekayaan datuk meningkat berkat kinerja Bayan Resources yang merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di negara tersebut, memperoleh manfaat dari peningkatan penjualan.
Didukung oleh ambisi Indonesia untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik dengan cadangan nikel yang melimpah, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono melakukan IPO tepat waktu pada perusahaan tambangnya Trimegah Bangun Persada, yang lebih dikenal sebagai Harita Nickel. Kekayaannya melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi USD4,8 miliar dan dia naik 27 peringkat ke peringkat 9.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)