Terdapat empat lini bisnis yang dijalankan anak usaha POOL antara lain PT Arkazh Mandiri Pratama (AMP), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), PT POOL Advista Aset Manajemen (PAAM), dan PT POOL Advista Sekuritas (PAS).
Dari keempat itu, kontribusi pendapatan masih berasal dari AMP yang merupakan salah satu pengembang properti di Kabupaten Subang, Jawa Barat. “Hingga Juni 2023, kinerja AMP masih baik dan membukukan laba dengan ROE 5,25%,” papar manajemen.
Dua unit bisnis lainnya yakni POLA dan PAAM dilaporkan sedang terjerat masalah. POLA mengalami kerugian sejak Juni 2023, ditambah adanya masalah deposito senilai Rp13,5 miliar yang diduga digelapkan oleh pegawai PT Bank Victoria Syariah (BVS). Sementara PAAM masih menjalani proses hukum terkait kasus Jiwasraya dan ASABRI.
Terakhir, PAS diketahui sedang dalam proses dijual dengan calon pembeli yang merupakan perusahaan sekuritas asal Hong Kong bernama ANTAI Securities Limited. “PAS sudah mengajukan permohonan reaktivasi SPAB ke BEI,” tandas manajemen.
(Feby Novalius)