JAKARTA - Indonesia mempunyai fasilitas industri alat kesehatan (alkes). Hal ini juga untuk mendorong kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan nasional.
Dengan dibangunnya fasilitas industri ini, Indonesia mampu menyediakan produk alat kesehatan pembalut luka atau wound dressing yang kebutuhannya berada di urutan ke-5 alat kesehatan paling banyak ditransaksikan dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP).
Pembangunan fasilitas industri alat kesehatan dilakukan Dexa Group melalui PT Deca Metric Medica yang diresmikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, 21 Desember 2023 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Menurut Menkes, ada 10 alat kesehatan yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data e-Katalog di 900 rumah sakit pemerintah. Lima terbanyak di antaranya yaitu alat suntik, infus set, sarung tangan, Iv Chateter, dan kasa atau pembalut luka.
Menkes mengapresiasi PT Deca Metric Medica yang telah memproduksi pembalut luka. Dia menyebut volume penjualan wound dressing di Indonesia bisa mencapai Rp300 miliar per tahun.