JAKARTA - Wall Street melanjutkan kenaikannya pada perdagangan kemarin. Bursa saham AS mengawali minggu terakhir tahun 2023 dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga segera pada bulan Maret.
Mengutip Reuters, Rabu (27/12/2023), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 159,36 poin, atau 0,43%, menjadi 37.545,33, S&P 500 (.SPX) bertambah 20,12 poin, atau 0,42%, menjadi 4.774,75 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 81,60 poin, atau 0,54% menjadi 15.074,57.
Ketiga indeks saham utama AS naik dalam perdagangan sepi sehari setelah liburan Natal, dengan S&P 500 menyentuh level intraday tertinggi sejak Januari 2022. Ketiganya berada di jalur kenaikan bulanan, triwulanan, dan tahunan.
Saham-saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga dan saham-saham chip memimpin momentum kenaikan.
Pada hari Jumat, ketiga indeks mencatat kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut – kenaikan mingguan terpanjang dalam beberapa tahun terakhir – karena data ekonomi menunjukkan inflasi berkurang mendekati target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2%.
"Momentumnya tetap mengarah ke atas," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York, namun mencatat bahwa reli yang kuat tidak mungkin terjadi dalam perdagangan yang sepi.
"Kami memiliki angka inflasi yang baik pada hari Jumat. Jika inflasi terus turun pada bulan Januari dan Februari, ada peluang bagus bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan."