JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan rekor jumlah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham tertinggi sepanjang sejarah dengan 79 emiten.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, sejalan dengan rekor tersebut, BEI menargetkan 62 perusahaan IPO dibarengi dengan tambahan 2 juta investor.
BACA JUGA:
“Kalau kita bicara IPO saham tahun depan itu 61 atau 62 ya, nah jumlah investor baru kita menargetkan 2 juta investor,” ujar Iman dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan Bursa, Jumat (29/12/2023).
Secara total, termasuk di dalamnya IPO, BEI menargetkan pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan saham, efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), serta rights issue sebanyak 230 pencatatan pada 2024.
BACA JUGA:
“Tapi secara total produknya itu 230 (pencatatan), jadi tahun ini sudah 385 (pencatatan), nah ini bagian besar karena structure warrant,” kata Iman.