“Nah itu yang saya kira nggak boleh terjadi. Nah itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu kedepan harus betul-betul lebih teliti lah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya,” katanya.
“Kalau di jalan itu kan nggak ada batas kan, kalau kereta api ini kan ada, ada relnya, relnya itu pengaturannya kan, berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi terjadi tabrakan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kecelakaan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka. Diketahui, kecelakaan terjadi di petak Cicalengka - Haurpugur, dekat Sinyal Masuk pihak Haurpugur.
(Taufik Fajar)