6 Fakta Kecelakaan Kereta Api Indonesia, Terbaru Tabrakan KA Turangga dengan Kereta Bandung Raya

Asla Lupanda, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 06:31 WIB
Tabrakan Kereta Turangga dengan Kereta Bandung Raya di Cicalengka Bandung. (Foto: Okezone.com/ANtara)
Share :

JAKARTA - Diketahui telah terjadi kecelakaan kereta api antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuterline Bandung Raya pada pukul 06.03 WIB Jumat (5/1/2024).

Terdapat 4 korban meninggal dunia dan 37 korban luka dalam kecelakaan kali ini. Korban terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan sekuriti. Kecelakaan maut ini terjadi di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.

Pada Oktober lalu, juga diketahui adanya kecelakaan kereta api yaitu KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng - Gambir. Kecelakaan terjadi tepatnya pada pukul 13.15 WIB, Selasa 17 Oktober 2023 di jalur petak lintas antara Stasiun Sentolo - Wates KM 520+4.

Karena terjadinya insiden ini, berikut Okezone telah merangkum 5 fakta kereta api yang kembali kecelakaan, Senin (8/1/2024).

1. Evakuasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengerahkan tim evakuasi tabrakan Kereta Turangga - dan KA Bandung Raya untuk menormalkan layanan. Tim evakuasi bekerjasama dengan stakeholder yang bersangkutan untuk mengevakuasi korban dan gerbong. Disampaikan oleh Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus bahwa untuk sementara jalur tidak dalam dilalui dan akan dioperasikannya jalur memutar.

Tak jauh berbeda, dalam kecelakaan KA Argo Semeru, evakuasi juga dilakukan pada 2 rangkaian kereta dan perbaikan jalur rel. Hal ini mengakibatkan jalur tidak dapat digunakan sementara dan KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan membuat jalur memutar.

2. Jadwal Kereta Api Terdampak

Kecelakaan kereta api yang menyebabkan jalur tidak dapat digunakan tentu akan berdampak pada kereta lain. Hal ini sama halnya terjadi pada kecelakaan kereta di Cicalengka. Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyatakan kereta yang terdampak yaitu KA 252 dan KA 256 Seratu relasi Pasar Senen - Purwokerto, namun saat ini sedang dilakukan operasi jalur memutar melalui Cikampek - Cirebon Prujakan - Prupuk - Purwokerto. Sedangkan KA 268 Cikurai relasi Pasar Senen - Garut PP dibatalkan. Beberapa pembatalan kereta juga seringkali dilakukan jika terjadi kecelakaan.

3. Wapres Nilai Kecelakaan Kereta Fatal

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan kecelakaan kereta adalah hal yang fatal. Karena adanya korban nyawa manusia dan kerugian-kerugian lain. Hal ini diharap menambah ketelitian karena menyoroti kereta yang mempunyai jalurnya sendiri dan sudah ditetapkannya aturan khusus untuk jalan kereta.

"Kalau di jalan itu kan nggak ada batas kan, kalau kereta api ini kan ada ada relnya, relnya itu peraturannya kan, berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi tabrakan,” ujar Wapres.

Wapres juga meminta diadakannya evaluasi untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan. Apakah disebabkan human error ataupun pengaturan teknisnya yang bermasalah.

4. Kompensasi Penumpang Terdampak Kecelakaan

KAI memastikan pemberian kompensasi pada penumpang yang terdampak kecelakaan. Penumpang akan mendapatkan 100% biaya pembelian tiket jika berniat membatalkan perjalanan baik di stasiun keberangkatan maupun di tengah keberangkatan. Hal ini juga berlaku pada penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan dan akan melakukan pembatalan.

Bagi penumpang yang tujuannya tidak dilalui kereta karena adanya operasi jalur memutar akan diberikan akomodasi hingga ke tempat tujuan dan jika tidak bersedia biaya tiket akan dikembalikan 100%. Biaya pengembalian 100% tidak termasuk biaya diluar biaya pesan.

5. Penyebab Kecelakaan Kereta

Penyebab kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya masih dalam tahap investigasi. KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI, Polri, Basarnas, DJKA, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait terus melakukan investigasi. EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto mengatakan KAU telah melakukan upaya untuk menekan dan meminimalisir potensi kecelakaan dengan meningkatkan sistem komunikasi, perjalanan kereta dan hal teknis lainnya.

6. Kecelakaan Kereta Lainnya

Pada kecelakan KA Argo Semeru diketahui dipicu oleh kerikil pada bantalan rel kereta yang tergerus. Hal ini menyebabkan kereta miring hingga akhirnya anjlok.

“Jadi kerikil ini terlihat di bawah (rel) agak tergerus kemudian mengakibatkan gerbong agak miring,” ujar Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setoyowati berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya