Periskop 2024: Bisnis Properti di Indonesia Masih Menjanjikan

Arfiah, Jurnalis
Selasa 09 Januari 2024 07:04 WIB
Periskop Bisnis Properti di 2024. (Foto; okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA – Bisnis properti di Indonesia pada tahun baru 2024 diprediksi tumbuh lebih baik dibandingkan 2023. Meski berada di tahun politik, di mana masyarakat akan menentukan pilihan Presiden pada 14 Februari nanti.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merasa optimis dengan berbagai hal yang terjadi pada bisnis sektor properti di 2024.

“Kami memandang optimis guidance dari pemerintah di 5,2% pertumbuhan GDP. Kalau kita lihat pertumbuhan saat ini kan di 4,94% sampai 4,95% sudah ya,” kata Direktur Keuangan Bank BTN Nofry Rony Poetra, dikutip dari akun Youtube IDX Channel, Kamis, 14 Desember 2023.

“Sampai akhir tahun akan ada di 5% berarti memang kita melihat ada pertumbuhan yang bagus di GDP kita dan itu disupport oleh konsumsi masyarakat kita,” lanjutnya.

Dia menyebutkan, bahwa pertumbuhan real estate sampai dengan kuartal III 2023 tumbuh sekitar 2,2%. Berdasarkan pada pertumbuhan GDP, maka pertumbuhan real estate nantinya bisa mencapai 2,5% hingga 2,75%.

Nofry melanjutkan, bahwa dia juga melihat dari sisi pertumbuhan kredit dengan target yang sudah ditetapkan Bank Indonesia (BI), yakni 10% hingga 12%.

“Sementara kami sendiri untuk di 2024 kita percaya bisa tumbuh lebih bagus dibandingkan dengan harga di 2023. Ini menuju harga 11% sampai 13% dan pertumbuhan kredit ini akan mensupport sekali,” jelasnya.

Sementara itu, Deputy Group CEO Investment International Tech and Emerging Sinar Mas Land Ferdinand Sadeli juga meyakini bahwa kondisi bisnis properti di Indonesia semakin baik.

Menurutnya, kenaikan harga komoditas berbanding lurus dengan kenaikan harga properti. Ruang lingkup properti di Indonesia pun harus melengkapi tiga aspek, yaitu akses, fasilitas, dan infrastruktur sehingga nilai properti tersebut akan naik.

Terkait data penjualan dari enam perusahaan properti di Indonesia. Terbukti dari tahun 2017 hingga 2023 penjualan properti terus tumbuh secara konsisten dengan rata-rata Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) sebesar 2,85% sampai 3%.

“Terbukti properti ini masih terus tumbuh karena angka 3% tadi. Walau enggak sama, ada yang naik sedikit, ada yang naik cukup tinggi,” katanya dikutip dari Youtube Permata Bank, pada 4 Oktober 2023.

Dirinya merasa sebagai pengembang prediksinya akan sangat optimis terhadap bisnis properti di tahun 2024.

Hal senada juga disampaikan Chief Marketing Officer Pinhome Fibriyani Elastria. Menurutnya, investasi di sektor properti diprediksi melambat menjelang Pemilu 2024.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya