JAKARTA - Ada salah satu instrumen investasi yang justru cuan pada tahun 2023 adalah reksa dana pendapatan tetap. Hal ini dibuktikan dengan di sepanjang tahun 2023 lalu, rata-rata produk reksadana pendapatan tetap mencetak return tertinggi sebesar 4,73% year on year (YoY).
Lalu bagaimana di tahun 2024 ini? Diperkirakan reksa dana pendapatan tetap akan menjadi primadona pada tahun ini, sebab banyak yang berpendapat obligasi pemerintah maupun korporasi masih bisa memberikan imbal hasil yang optimal.
Bukan tanpa alasan reksa dana pendapatan tetap menjadi primadona di tahun 2024, sebab pasar obligasi Indonesia berpeluang mengalami kenaikan kinerja karena tercapainya puncak suku bunga bank sentral di negara-negara maju.
“Proyeksi penurunan tingkat inflasi di negara maju seperti Amerika Serikat, serta potensi penurunan tingkat suku bunga acuan The Fed di tahun ini menjadi Sentimen positif dan akan memberikan angin segar bagi produk reksa dana pendapatan tetap,” kata Sugiarto, Head of Fixed Income Fund Manager pada Senin (15/1/2024).
Berdasarkan laporan Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), hal itu utamanya dipicu tren inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengarah ke target sasaran 2%. Berdasarkan proyeksi IMF, Inflasi AS diproyeksi dalam tren menurun ke level 2,6% pada akhir tahun 2024.