JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mencatat hingga Januari 2024, ada 8.734 kios yang menyediakan pupuk nonsubsidi dan tersebar di Pulau Jawa. Angka itu setara 60 persen dari total kios, yakni 14.532.
Untuk di Jawa Tengah, sebanyak 3.641 atau 74% dari 4.904 kios pupuk bersubsidi juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi.
“Jumlah ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024,” ujar Rahmad, Kamis (18/1/2024).
Sementara itu, hingga 14 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi mencapai 1.907.888 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi 592.602 ton.
Pupuk Indonesia terus melanjutkan peran dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendorong tingkat produktivitas pertanian melalui ketersediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Selain menjalankan mandat pemerintah untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi, pada kesempatan ini Pupuk Indonesia juga menggelar Bazar Pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, yaitu dengan diskon 50%.
"Rangkaian kegiatan ini menjadi perwujudan komitmen kami dalam menjamin ketersediaan pupuk dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi bagi para petani di wilayah Blora dan sekitarnya, sehingga masa tanam awal tahun ini dapat semakin dioptimalkan,” ujarnya, Kamis (18/1/2024).
Hingga tanggal 14 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.907.888 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.602 ton.
Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 831.172 ton dan NPK subsidi sebesar 484.115 ton. Sementara urea nonsubsidi sebesar 592.692 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton.
Untuk ketersediaan stok pupuk bersubsidi sendiri sudah mencapai 200% atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pupuk Indonesia juga meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi melalui kios-kios resminya. Hingga Januari 2024, sebanyak 8.734 kios atau 60% dari 14.532 kios resmi pupuk bersubsidi di Pulau Jawa juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi.