JAKARTA - Orang kaya di Benua Afrika mengalami peningkatan kekayaan dalam 12 bulan terakhir. Mereka sukses menjadi miliarder di tengah tantangan ekonomi yang terjadi.
Menurut data terbaru Forbes, kekayaan mereka melonjak sebesar USD82,5 miliar setara dengan Rp1.282 triliun (kurs Rp15.546 per USD).
Kekayaan mereka meningkat setelah mengalami kenaikan harga saham perusahaannya. Hal ini diawali ketika Femi Otodela menjual saham miliknya di Geregu senilai USD850 juta setara Rp13,2 triliun.
Padahal kondisi ekonomi Afrika sedang mengalami krisis dan kesulitan dalam meraih investor. Namun, pertumbuhan ekonomi di Benua Afrika mengalami kenaikan sebesar 10% pada 2023.
Benua Afrika merupakan salah satu tempat yang sulit mempertahankan kekayaan miliar dollar karena investor global menaruh rasa curiga terhadap bursa sahamnya, perjuangan bisnisnya melawan gejolak ekonomi. Sedangkan kondisi politik di benua tersebut dapat mempengaruhi kekayaan pribadi seseorang.
Menurut Kepala Strategi makro di Manajer aset FIM partners, Charles Robertson, pengusaha seringkali diberi batasan dalam berinvestasi di pasar saham.
Aliko Dangote mempertahankan posisi puncak dengan kekayaan USD13.9 miliar setara dengan Rp216,1 triliun, lalu Johann Rupert menduduki posisi kedua dengan kekayaan bersihnya sebesar USD10,1 miliar setara dengan Rp157 triliun.
Kemudian, Nicky Oppenheimer yang menjalani perusahaan pertambangan berlian DeBeers dan menjual sahamnyya ke Anglo American membuatnya menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di Afrika.
Christoffel Wiese dari Afrika Selatan bergabung kembali dalam peringkat daftar orang terkaya setelah rebound dari skandal akuntansi dengan kekayaan USD1,2 miliar setara dengan Rp17,1 triliun.
Namun, Issad Rebrab dari Aljazair mengalami penurunan yang tajam setelah dilarang oleh pengadilan, kekayaannya menyusut menjadi USD2,5 miliar setara dengan Rp38,8 triliun. Di samping itu, Nasseff Sawiris dari Mesir mengalami peningkatan terbesar, berkat kenaikan saham Addidas dan dividen dari perusahaan sepatu kets Jerman. Kekayaan bersihnya mencapai USD8,7 miliar setara dengan Rp135,2 triliun.
Afrika Selatan mendominasi daftar peringkat dengan enam orang miliarder, diikuti oleh Mesir dan Nigeria. Forbes menghitung kekayaan bersih menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang per 8 Januari 2024.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)