“Kalau di dapil (daerah pemilihan) saya kebetulan Jakarta Pusat, isu-isu yang paling penting adalah ketenagakerjaan bahwa kesempatan setelah lulus ada lapangan pekerjaan itu sangat sulit sekali. Nah terus kemudian kalau mereka tidak mau kerja sama orang, mau buka usaha sendiri akses permodalan itu sulit, mudah-mudahan bisa dimudahkan untuk pelaku UMKM akses kreditan-nya. Terus kemudian, kalau mereka punya modal tapi nggak punya pelatihan atau skil yang cukup, mereka gak akan bisa juga atau bisnisnya gak akan kontinyu, seperti itu,” ujar dia.
Nia memastikan persoalan itu akan dijawab oleh Partai Perindo. Karena visi-misi Perindo adalah mensejahterakan masyarakat, khususnya kalangan akar rumput.
“Jadi dari Partai Perindo, kita bisa benar-benar hand in hand (bergandeng tangan) mulai menciptakan satu divisi atau bidang baru ya yang memberikan pelatihan-pelatihan,” ujar Nia.
(Dani Jumadil Akhir)