JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memastikan China tetap menjadi mitra kerja dalam menggarap proyek Kereta Cepat Surabaya. Bahkan, wacana soal pembiayaan melalui pinjaman pun sudah mulai dibahas.
“Sekarang bicara soal bunganya,” paparnya, saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024).
Luhut memandang pemerintah terus memperbaiki ekosistem transportasi publik di Tanah Air, selain mempermudah pergerakan masyarakat, sektor ini penting untuk menekan polusi udara yang salah satunya disebabkan oleh emisi karbon kendaraan berbasis bahan bakar fosil alias BBM.
“Kemudian kita perbaiki publik transportasi, LRT kita bangun lagi, jadi kemudian kereta cepat itu, kita percepat lagi bangun supaya apa ekosistem media transportasi kita, moda transportasi kita itu betul-betul menjadi satu kesatuan,” bebernya.
Sementara itu, untuk biaya pembangunan jalur Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya akan lebih murah, dibandingkan dengan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Asumsi tersebut karena pengalaman pemerintah membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Kala itu, megaproyek di sektor transportasi terbebani pembebasan lahan sehingga terjadi pembengkakan biaya atau cost overrun.