Puteri Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid ini juga bicara banyak petani yang terjerat hutang. Dia membandingkan jumlah hutang petani dengan hutang pemerintah untuk membeli alutsista.
"Utang-utangnya petani itu nggak seberapa dibandingkan hutang untuk membeli alutsista bekas, daripada beli kapal bekas lebih baik menyediakan pupuk bersubsidi untuk petani, daripada membeli pesawat bekas lebih baik membuat BLK (Balai Latihan Kerja) untuk masyarakat supaya tidak menganggur," katanya.
"Pasangan Ganjar-Mahfud akan menghapus hutangnya para petani di Indonesia, inilah bukti keberpihakan mereka pada rakyat jelata karena negara ini adalah negara demokrasi," tegasnya.
Sebab, lanjutnya, dalam negara demokrasi semua punya hak yang sama untuk sejahtera. Baik itu anak tukang parkir, anak tukang sound system, anak para petani, anak para nelayan maupun para para pejabat sampai anak presiden.
"Semua haknya sama di mata hukum dan negara. Tidak boleh ada yang diistimewakan," pungkasnya.
(Feby Novalius)