PLTU Adipala Pakai Serbuk Kayu dan Limbah Uang Kertas Gantikan Batu Bara

Asla Lupanda, Jurnalis
Sabtu 10 Februari 2024 12:26 WIB
Inovasi di PLTU Adipala. (Foto: Okezone.com/PLN Indonesia Power)
Share :

JAKARTA - DPR RI dan Kementerian ESDM mendorong percepatan target bauran energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya dengan mendukung inovasi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sehingga listrik yang dihasilkan ramah lingkungan.

Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM pun memberikan perhatian pada PLTU Adipala yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara (cofiring), dengan memanfaatkan berbagai limbah dari kayu hingga uang kertas.

PLTU Adipala menggunakan 100 ton yang dijadikan cofiring atau subtitusi energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto mengatakan, PLTU Adipala terus berinovasi untuk menjadi PLTU yang lebih hijau dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya, sehingga emisi yang dihasilkan dapat terus ditekan di tengah kebutuhan energi khususnya listrik yang terus meningkat.

"Kita dorong terus dan kita upayakan PLTU Adipala ini dapat mencapai 100% firing biomass seperti 4 PLTU lainnya yang telah mencapai 100%," kata Sugeng, Sabtu (10/2/2024).

Sugeng menilai, PLN Indonesia Power sangat serius dalam menekan emisi pada PLTU Adipala, meskipun telah menggunakan teknologi super critical yang diyakini efisien dalam proses produksi listriknya namun PLN IP terus mencari terobosan yang salah satunya dengan menerapkan cofiring biomass di PLTU Adipala.

"Sekarang saya lihat upaya-upayanya sudah sungguh luar biasa diantaranya apa, di sini sudah super critical. Namun tidak hanya itu, cofiring biomass juga diterapkan," ujarnya.

Sugeng melanjutkan, abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA) dari PLTU Adipala pun telah dimanfaatkan sebagai produk campuran bahan baku untuk keperluan pembangunan infrastruktur.

"PLTU Adipala telah memulai itu dengan baik jadi telah memanfaatkan limbah juga yakni berupa apa FABA yang dari sisa sisa pembakaran batu bara telah dimanfaatkan menjadi produk-produk batu bata untuk berbagai keperluan infrasktruktur. Bagus sekali dan juga dalam rangka memenuhi kebutuhan kebutuhan ESG yaitu Environment, Social and Governance yang saya lihat PLTU Adipala ini menjalankan dengan baik," paparnya

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengungkapkan, dalam menerapkan cofiring PLTU Adipala telah melakukan inovasi dengan memanfaatkan berbagai sumber biomassa, mulai dari kayu hasil serbuk gergaji hingga limbah racik uang kertas (LURK). Hal ini sejalan dengan program Pemerintah dalam menurunkan emisi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya