JAKARTA - Harga beras jelang Pemilihan Umum 2024 terus mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu seperti yang diutarakan oleh para pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.
Salah seorang pedagang beras di pasar induk Cipinang, Didin saat ini menjual beras berjenis premium di harga Rp16.000/kg, padahal harga beras untuk jenis yang sama sebelumnya dijual Didin dengan harga Rp13.000/kg sekitar bulan Desember 2023 lalu.
"Kenaikan sekarang itu bukan terlalu tinggi, tetapi memang sudah tinggi sekali, mas. Harga tahun ini yang paling tinggi, sebelumnya belum pernah," ujar Yono saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Cipinang, Selasa (12/2/2024).
Pedagang beras di pasar Induk Cipinang lainnya, Ida mengakui kondisi harga beras di pasar yang saat ini tengah malah disebabkan karena beras operasi dari pemerintah terhambat masuk pasar Induk Cipinang.
Ida menceritakan, kondisi sebelumnya ketika pasokan beras dari operasi pasar Pemerintah sedang melimpah, maka harga beras cenderung stabil. Kalaupun mengalami kenaikan, tidak setinggi seperti yang saat ini tengah terjadi.
"Sekarang beras operasi pasar tidak terlalu banyak, jadi harga beras jadi tinggi, jadi yang mempengaruhi harga tinggi itu karena beras operasi pasar sedang tidak banyak, sehingga mempengaruhi harga pasar," kata Ida.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri menilai tingginya harga beras yang terjadi belakangan ini dipengaruhi oleh pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari besok.