JAKARTA - Sumber pasokan Liquified Natural Gas (LNG) di Jawa-Bali.
Pasokan LNG untuk kebutuhan konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya kini semakin bertambah setelah PT Pertagas Niaga (PTGN) selaku Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama dengan PT Likuid Nusantara Gas.
President Director PTGN Aminuddin, menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak hanya menjawab kebutuhan LNG bagi konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya namun juga berpotensi memperluas pasar.
"Melalui kerja sama ini, PTGN tidak hanya berupaya menjaga keandalan layanan terhadap konsumen LNG existing di Jawa maupun Bali. Ke depan pasar LNG Jawa Bali pun berpotensi semakin luas mengingat sudah ada LNG plant di Pulau Jawa," kata Aminuddin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Menurut Aminuddin, kerja sama ini memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk kerjasama lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Aminuddin juga menambahkan bahwa di tahun 2024 dan ke depan PTGN akan semakin agresif memperluas pasar gas bumi, LNG maupun CNG di Jawa dan Bali sehingga PTGN dapat terus memberikan kontribusi di masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060.
"Pasar masih cukup luas, kesadaran lingkungan para pelaku industri juga sudah semakin baik, sementara LNG memiliki keunggulan diantaranya emisi karbon yang dihasilkan lebih rendah hingga 85%, menghasilkan panas yang lebih tinggi, lebih bersih, dapat disimpan dalam tekanan rendah dan memiliki jarak tempuh lebih panjang sehingga sangat berpotensi menjadi alternatif energi untuk menggerakkan industri di masa transisi energi ini," kata Aminuddin.
PTGN telah menggeluti bisnis LNG sejak tahun 2017 dengan total volume penyaluran mencapai 9.674.200 British Thermal Unit (BTU).
(Taufik Fajar)